Struktur Program

Penulis: Sayed, Danniel.

Pada umumnya, template code pada pemrograman kompetitif ditulis sebagai berikut:

#include <bits/stdc++.h>
using namespace std;

int main(){
    //Code Anda ditulis di sini
    return 0;
}

Mari kita pecah satu persatu. #include <bits/stdc++.h> pada baris awal code berfungsi sebagai feature yang memperbolehkan kita untuk mengakses seluruh standard library tanpa harus memasukkan library lain pada bagian atas.

Library dapat dipikirkan sebagai sesuatu yang menyimpan 'peralatan' yang dapat digunakan pada program. Setiap library menyimpan 'peralatan' yang berbeda-beda.

using namespace std; pada baris kedua berfungsi untuk mempersingkat code, dengan menggunakannya kita tidak perlu menulis std:: pada awal code. Pada baris keempat, int main() adalah fungsi utama pada program, kita akan membicaran tentang fungsi lebih lancut pada bab Fungsi, namun untuk sekarang anggap saja bahwa di dalam int main() ini adalah tempat di mana program kita dijalankan. Dan pada baris ke 6, return 0; baris ini akan menghentikan seluruh aktivitas pada main, baris ini tidak harus dituliskan untuk kebanyakan online judge.

Secara alternatif, kita juga dapat memasukkan library-library secara satu-persatu seperti iostream, algorithm, vector, dsb sebagai pengganti #include <bits/stdc++.h> seperti program dibawah ini.

#include <iostream>
using namespace std;

int main(){
    //Code Anda ditulis di sini
    return 0;
} 

Keunggulan dan Kelemahan <bits/stdc++.h>

Keunggulan
Kelemahan

Tidak perlu mengingat library-library yang harus kita include.

Membutuhkan waktu compile yang lebih lama.

Menghemat waktu untuk menulis library yang harus kita include.

Hanya bekerja jika mengunakan compiler GCC. Hal ini dikarenakan library ini bukan standar header dari GNU C++ library.

Keunggulan dan Kelemahan men-include library satu-persatu

Keunggulan
Kekurangan

Waktu compile yang lebih cepat dibanding <bits/stdc++.h>.

Perlu mengingat library-library yang harus kita include.

Tidak terbatas dalam penggunaan jenis compiler.

Membutuhkan waktu untuk menulis semua library yang harus kita include.

Dan terakhir adalah penulisan titik koma atau Line Terminator. Penulisan titik koma berfunsi untuk memberitahukan program bahwa baris code telah berakhir, walaupun demikian, dapat juga beberapa pengeculian yang akan Anda temukan pada bab-bab selanjutnya.

Sebagai tambahan spasi jarak antar baris code tidak mempengaruhi code sama sekali.

Last updated